Minggu, 27 Desember 2009

Cinta=bahagia cinta=derita cinta=indah cinta=sengsara

Cinta awalnya membuat sangat bahagia serasa orang gila, senyum sendiri dan merasa semuanya indah, kemudian berubah menjadi derita yang penuh dengan air mata, sakit dan merasa orang yang paling sengsara.
Kisah ini adalah kisah cintaku, berawal dari kecerobohanku dengan niat yang lain dan hasil yang lain...
Ehem,ehem terdengar suara dibelakang pagar, saat itu aku sedang duduk menghabiskan kacang rebus yang kubeli beberapa menit dari penjaja kacang rebus. Aku tidak tahu siapa yang berada dibalik pagar itu tapi tampak jelas dari suaranya dia adalah anak laki-laki yang memang dengan sengaja ingin menggodaku, aku tidak begitu memperdulikannya karna saat itu aku tidak pernah suka laki-laki, laki-laki adalah gambaran manusia tanpa hati yang sering menyakiti ,pendusta dan sangat kurang ajar, setiap kali aku melihat teman2ku sakit hati karna laki-laki,aku akan semakin dendam sama laki-laki, tapi ada satu hal yang aneh menurutku kawan-kawanku berkata aku tidak usah mengenal cinta,itu akan membuatku menyesal,tapi saat melihat mereka menyesal dan mengulangi lagi ,aku merasa penasaran. Malam itu aku tidak menggupris cowok dibelakang pagar itu, kutinggal kacang rebus dan masuk ke dalam rumah membiar peng9aduh itu berlalu.
Malam kemarin telah berlalu, salah satu kebiasaanku dimalam hari adalah duduk didekat pagar,menikmati cemilan sambil menatap angkasa yang bertaburkan bulan bintang, menikmati lalu lalang orang berlewatan memperhatikannya satu persatu dan berlalu sampai mataku terasa mengantuk, tapi beberapa hari ini sangat berbeda, sekeliling rumah terasa sepi,semua orang pergi dengan pacarnya masing-masing,sedangkan aku masih terus sama, tapi perasaanku tidak seperti dulu yang tetap menikmati hari, berubah menjadi semacam rasa kesepian. Lebih dari pukul 22.00 aku masih berhayal dengan berbagai imajimasiku dibawah sang mega, tiba-tiba suit...,aku ragu itu cowok yang sama dengan malam sebelumnya, ia dia cowok yang sama, di balik pagar dia memaksaku untuk kenalan dan aku meladeninya, bukan karna apa-apa tapi hanya ingin menghilangkan rasa penasaranku saja tentang cowok misterius di balik pagar.
Telah seminggu aku tidak melihat cowok misterius dibelakang pagar itu, kemudian sekilas dia hadir dalam imajinasiku, dia dan aku sedang berada pada tempat yang jauh dan begitu hening, duduk dan saling berpandangan, kemudian mendekat, lalu kemudian aku tersadar dari mimpi itu yang membawanya begitu jauh, aku merasa begitu mengenalnya, dan sangat merindukannya, perasaan yang mulai tumbuh dalam diriku itu terasa makin tidak wajar dan terus berkembang. Dari kejauhan aku mengaguminya menikmati keindahan hatiku sendiri, rasa bahagia dan penuh tanda tanya. Sekolahku SMAN 1, sebagai siswi program kelas khusus ada tambahan belajar yang dilanjutkan seusai proses belajar mengajar, yang biasa dilakukan 4 kali dalam seminggu (senin,selasa,kamis,dan sabtu), selasa kali ini tidak ada tambahan karna terjadi pergantian jadwal selasa menjadi rabu, aku pulang lebih cepat, aku n0ngkrong bersama dengan kawan-kawan disekitar rumahku, ada namanya eli, eva, sinar, absah, dan sopi( sepupuku), tiba-tiba cowok misterius dibelakang pagar itu, yang diam-diam sudah menjadi pujaan hatiku lewat, aku langsung mengalihkan pembicaraan, kawan-kawan lihat, siapa cowok gagah itu?
Mereka langsung mengalihkan pandangan kearah yang kutunjuk, ekspresi mereka semua biasa aja, seolah-olah mereka sudah sangat mengenalinya.