Sabtu, 12 Desember 2009

Tekn0logi benih

Struktur biji
struktur biji merupakan bagian-bagian biji,dimana pada setiap biji matang terdiri dari embryo dan kulit biji.
1. Embryo, berasal dari telur yang dibuahi/zigot dengan mengalami pembelahan sel didalam embryo sac.
Pada tanaman monocotyl terdiri dari kotyledon(sticullum) dan embryonic axis,contoh: padi, gandum,shorgum,oats,dll.
Pada tanaman dikotil terdiri atas cotyledons,plumule(epycotyl) dan radicle(hypocotyl) dan embryonic axis.
2.kulit biji, berasal dari integument yang berjumlah satu atau lebih dari ovul, ada 2 lapis kulit biji.
1.kulit biji bagian dalam(tipis dan lunak).
2.kulit biji bagian luar(tebal dan keras),berfungsi sebagai lapisan proteksi terhadap suhu,penyakit dan sentuhan mekanis. Pada kulit biji bagian luar yang keras sangat sulit untuk melunakkannya,sehingga dibutuhkan air yang banyak untuk membantu proses perkecambahan atau dilakukan pengupasan kulit biji misalnya pada kemiri perlu dilakukan pengupasan kulit biji untuk mempercepat perkecambahan.
macam2 uji viabilitas: 1.langsung: dengan uji labolatorium dengan waktu yang lebih lama dari uji tidak langsung.
2.tidak langsung: uji aktifitas dehidrogenase, seperti uji tetrazolium,uji ferri klorida,untuk kerusakan mekanik,uji indoksil asetat,untuk kerusakan mekanik,uji indoksil asetat, untuk kerusakan kulit,metoda aktivitas enzim(a.metoda oksidase_1 katalase.b. Metoda oksidase peroksidase),dan metode pewarnaan vital.
Mutu patologis benih.
Benih bermutu: benih mutu tinggi dengan ketentuan tertentu,misal: viabilitas tinggi dan ketahanan terhadap patogen.
Mutu patologis benih ini bersangkutan dengan kesehatan benih,dengan tujuan mengetahui jenis mikroorganisme yang bersifat patogen pada benih, sehingga dapat dilakukan antisipasi berupa pencegahan supaya benih bebas dari patogen.
Adapun metode pengujiannya adalah dengan merangsang pertumbuhan patogen dengan mengatur kondisi lingkungan yang sesuai,misalnya dengan nutrien agar dan potato dekstrosa agar.
Vigor benih
yaitu kemampuan benih untuk tumbuh normal pada keadaan tertentu. Ciri-ciri benih bervigor:
tahan bila disimpan,dapat berkecambah dengan cepat dan seragam, bebas dari penyakit,tahan terhadap gangguan mikroorganisme, bibit tumbuh kuat baik pada tanah basah maupun kering,laju pertumbuhan bibit tinggi dan mampu berproduksi tinggi dalam waktu tertentu.
Penilaian vigor benih:
vigor/bagus,less vigor/kurang bagus,abnormal/jelek.
Analisis kemurnian benih merupakan pengujian 3 komponen benih:
benih murni,benih tanaman lain dan kotoran benih,untuk menentukan komponen tersebut.